Dec 19, 2008

Humour Dan Jenaka Dalam Islam

Bagaimanakah Islam memandang humor dan jenaka? Adakah Rasulullah dan para sahabat pernah berseloroh dan berjenaka?

Jawab:

Kita bawakan dua sifat fi'liyah Allah SWT:

1. Sifat al_Farh (Gembira) bagi Allah
HR Bukhari (fathul Bari 11/102), Muslim (4:2104)
Lafaz Muslim," (sabda) Allah lebih gembira dgn taubat seorang hamba-Nya melebihi kegembiraan salah seorang dari kamu yg menemukan untanya yg telah hilang di padang pasir yg luas."
2. Sifat adh_Dhahik (tertawa ) Allah SWT
Bukhari (Fathul Bari 4: 39), Muslim (3:1504) Sabda:" Allah tertawa terhadap dua orang, salah satunya membunuh yg lain, tapi keduanya masuk Syurga.." hingga akhir hadis.

Pencipta kita pun ada sifat gembira dan ketawa (yg layak bagi Allah SWT), maka apatah lagi manusia. Dr al_Imam al_Qardhawi (Malameh alMujtama' Islami), bab Hiburan dlm Islam: membuat komentar, ramai orang mengangap Islam adalah agama yg kontang dan serius sepanjang masa. Orang Barat menggambarkan mullah Islam seorang berjambang yg menakutkan dan bengis tanpa pernah senyum dan ketawa. Ini suatu tasawwur yg salah.
Nabi SAW membawa peribadi yg serba sempurna dan lengkap dgn segala elemen kehidupan yg sempurna: ada kala serius, ada ketika senyum, ada tangis dan ada masa ketawa dan bergurau. Lihatlah dalam kitab2 seerah atau Syamail atTermidzi, maka contohilah baginda. WA

0 comments:

Post a Comment